Meskipun hasil penelitian telah dikumpulkan, menyusun karya ilmiah jenis apapun memang tidak mudah. Namun, itu bukan masalah mudah untuk mengubah hasil penelitian menjadi kalimat yang jelas dan mudah dipahami.
Karena alasan sulitnya menulis hasil penelitian ini, mahasiswa dan dosen kadang-kadang membutuhkan referensi. Jika hanya digunakan sebagai referensi dan ditulis ulang sesuai kebutuhan, itu tidak masalah.
Namun jika karya ilmiah lain kemudian secara mentah kalimatnya dipakai, maka sudah melakukan praktek plagiarisme. Praktek ini sudah termasuk tindak kejahatan, sehingga bisa berdampak parah. Oleh sebab itu perlu dihindari, salah satunya dengan melakukan cek plagiarisme sebelum berlanjut ke proses berikutnya.
Melakukan cek plagiarisme menjadi langkah penting didalam proses penyusunan karya ilmiah jenis apapun. Sebab dengan melakukannya akan memperoleh sejumlah manfaat berikut ini:
- Menghindari tindak kejahatan, sebab plagiarisme termasuk ke dalam tindak kejahatan terhadap hak cipta yang tentu bisa berakhir di meja hijau.
- Menjaga kualitas karya ilmiah yang disusun tetap baik, karena bentuk plagiat sekecil apapun akan mengurangi mutu dari sebuah karya ilmiah.
- Sebagai bentuk penghargaan terhadap usaha orang lain dalam menyusun karya ilmiah, sehingga tidak asa menjiplak isinya dan digunakan sesuka hati. Sebab bisa jadi penulis sebelumnya melakukan perjuangan keras untuk bisa menyusun karya ilmiah yang Anda jiplak tadi.
- Ikut membangun reputasi perguruan tinggi maupun instansi manapun yang menjadi tempat Anda menulis karya ilmiah. Sebab perguruan tinggi dan instansi ini sudah sukses mencetak generasi yang tidak hanya bisa menduplikasi namun menyusun karya sendiri secara mandiri.
0 Komentar